Rumah yang kita bangun itu
Kini tak lagi kau singgahi
Hujan pun telah berubah
Menjadi musim sepi dan kesepian
Menunggu pintu terbuka
Dan membawa kenangan masuk
Tapi, kau menutupnya
Dengan rindu yang kering
Sedang rerumputan di halamannya,
Kian tumbuh menjadi ingatan
Tentang jendela yang kini lusuh
Aku melihat halamannya kian gersang
Oleh risau yang pernah kau tanam
Menjadi pagar kecil
Dan menjadi ladang pilu
Kini, rumah itu hanya menjadi ingatan
Yang berpagar rindu
Dan menunggumu
Membuka jendela dan senyumnya.
Jakarta, 120318
(foto: pinterest.com)