Ada embun yang selalu basah
Ia beranjak pada pagi
Yang tertegun di dekapnya
Dan menatapnya dalam bening
Aku berteduh di tepinya
Hingga matahari mengubahnya
Menjadi beku di mataku
Aku melihatmu
Menjadi embun
Yang terik
Di dedaunan basah
Dan pagi menjadi rindu
Yang melesap pada pipimu
Aku menenunnya
Menjadi lagu sendu
Sebab matahari telah terbit
Dan terbenam
Di matamu
Jakarta, 111214