Semburat Sore
Seperti angin yang kau empas
Aromanya menjadi bius waktu
Menerka sepoinya
Menjadi bisikan rindu
Yang berserakan di antara buih senja dan petang
Aku temukan kau di balik suara sengau
Mengeja semburat rindu
Yang kau hirup dalam diam
Dan kau lesatkan ke dalam...
Sebelum Hujan Reda
Sebelum hujan reda
Aku tak sempat berteduh
Sebab rintiknya adalah puisi
Dan rinainya adalah kamu
Di bawah derai yang deras
Deru dadamu kudengar berdetak
Berdentum bagai angin yang silir
Berdebar bagai napas yang sengau
Sebelum hujan reda
Gelombang matamu membanjiri segenap mataku
Dan membasahi...
Pertemuan Doa
Sore itu kita berjalan
Di antara doa dan kerikil sunyi
Kau bentangkan tanganmu
Merelakan angin meringkus desaunya
Dan aku menggenggam kabut
Yang perlahan membelai matamu
Kita melafalkan rindu
Pada ketabahan sore
Yang merangkak di antara embusan petang
Perlahan kau memetik senja
Dan menaruhnya pada...
Kabar Hari Ini
Kudengar kabar hari ini
Bahwa angin enggan berembus
Matahari meminang sinarnya sendiri
Tak rela ia biaskan pada bumi
Sebab kau.
Sebab kau yang memintanya.
Kudengar kabar hari ini
Senja sore nanti,
Ia tak akan memamerkan warnanya
Sebab ia malu
Pada warna yang merona
Di antara...
Pertemuan Sunyi
Aku dan kamu
Lahir dari rahim sunyi dan sepi
Lewat celah rindu
Kita besar di antara senja yang baru
Kau mungkin tak tahu
Senja yang menjadi doa
Sekejap pilu sore itu
Ia malu pada warna
Yang bersarang di matamu
Tapi aku tahu
Kau merayu...
Pagar Ilalang
Rumah yang kita bangun itu
Kini tak lagi kau singgahi
Hujan pun telah berubah
Menjadi musim sepi dan kesepian
Menunggu pintu terbuka
Dan membawa kenangan masuk
Tapi, kau menutupnya
Dengan rindu yang kering
Sedang rerumputan di halamannya,
Kian tumbuh menjadi ingatan
Tentang jendela yang...
Kesaksian Sore
Aku menulis tentang anggur
Pada sebuah angin sore
Dibawanya pada kursi kosong
Yang tengah meringkuk dingin
Dan kedinginan
Di seberang jalan,
Aku melihatmu menggenggam kenangan
Mengelus dan membuangnya
Pada botol yang kau lempar jauh
Terbawa rindu yang tak lagi peduli
Pada racau bibirmu yang...
Perihal Januari
Ia mendatangimu pada pagi yang biasa
Membawa aroma embun
Menggenggam bias matahari
Di bawah dingin angin
Kau bersenda dengan rindu
Dan daun-daun kering
Yang menunggu musim tiba
Dan kamu memungutnya
Pada pagi itu
Antara hujan dan kemarau
Menjadi pertemuan pagi dan siang
Dan Januari yang...
Di Kota Tua
Ada yang tengah duduk
Meminjam matahari yang karam
Dan mereguk gelisah
Ada yang tengah merajuk
Pada angin yang silam
Menyeduhnya menjadi pilu
Aku dan kamu
Memilin sore
Menuai senja yang bisu
Mereka melihat rindu
Yang rebah dan tabah
Di antara pukat matamu
Di kota itu
Jendela memaksa...
Pertemuan Pagi
Antara tubuh yang linglung
Dan embun yang nanar
Matahari hanya sisa risau
Yang berbekas di kasur tidurmu
Ia merasa lapuk
Sebab biasnya telah kau ambil
Di jendela
Matahari mengintip matamu
Menyaksikan embun yang tergopoh
Mencari hangatnya pagi
Di antara kelu bibirmu
Di langit
Matahari menjadi Ibu
Bagi...