Perempuan yang Menunggu Bus
Perempuan yang Menunggu Bus
Ia mengira, bus akan datang
Membawa rentetan kata yang tersusun rapi
Menjadi nama yang sedang ia sebut
Di halte itu
Ia memandang arah angin
Yang membawa aroma waktu
Dan segala gamang malam
Sebab tak ada yang sempat ia...
Pertemuan Doa
Sejak kau pergi sore itu
Salah satu debar dadaku hilang
Entah kau lafalkan dalam doa
Atau kau kekang dalam rindu.
Puisi ini (Pertemua Doa) ditulis akhir 2018 dan diisi suaranya di Channel YouTube MH Kholis oleh Amelia, salah...
Satu Jam Sebelum Rindu
Aku berjalan di antara kota-kota sepi
Mencari kata-kata yang kau buang
Yang tak pernah kutemui
Sebab telah berubah menjadi musim
Yang karam di lautan matamu
Satu Jam Sebelum Rindu, puisi ini diisi suaranya oleh Annisa Hidayah di Channel YouTube...
Sebelum Hujan Reda
Sebelum hujan reda
Aku tak sempat berteduh
Sebab rintiknya adalah puisi
Dan rinainya adalah kamu
Puisi Sebelum Hujan Reda, salah satu puisi yang dibaca atau diisi suaranya oleh Amelia di Channel YouTube MH Kholis.
Biru yang Pulang, Biru yang Malang
(Perempuan Penjual Kenangan II)
Kampung itu kembali digegerkan oleh suatu yang tak pernah diminta dan diharapkan oleh penduduknya. Dua tahun lalu, kampung yang begitu adem dan tenteram geger oleh hilangnya seorang gadis cantik, manis, dan...
Kenangan Singkat bersama Arswendo Atmowiloto
Kenangan Singkat bersama Arswendo Atmowiloto. Mengutip salah satu perkataan Pramoedya Ananta Toer, “Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” Barangkali ini bisa dijadikan salah satu dorongan bagi saya (terutama) agar selalu giat untuk menulis apa saja...
Semburat Sore
Seperti angin yang kau empas
Aromanya menjadi bius waktu
Menerka sepoinya
Menjadi bisikan rindu
Yang berserakan di antara buih senja dan petang
Aku temukan kau di balik suara sengau
Mengeja semburat rindu
Yang kau hirup dalam diam
Dan kau lesatkan ke dalam...
Sebelum Hujan Reda
Sebelum hujan reda
Aku tak sempat berteduh
Sebab rintiknya adalah puisi
Dan rinainya adalah kamu
Di bawah derai yang deras
Deru dadamu kudengar berdetak
Berdentum bagai angin yang silir
Berdebar bagai napas yang sengau
Sebelum hujan reda
Gelombang matamu membanjiri segenap mataku
Dan membasahi...
Pertemuan Doa
Sore itu kita berjalan
Di antara doa dan kerikil sunyi
Kau bentangkan tanganmu
Merelakan angin meringkus desaunya
Dan aku menggenggam kabut
Yang perlahan membelai matamu
Kita melafalkan rindu
Pada ketabahan sore
Yang merangkak di antara embusan petang
Perlahan kau memetik senja
Dan menaruhnya pada...
Tapai dan Kenangan Masa Kecil
Tapai dan Kenangan Masa Kecil. Sebagai orang kampung yang lahir dan besar di sana tentu tidak akan pernah asing dengan jenis penganan yang satu ini, yaitu Tapai. Tapai merupakan jenis penganan yang mudah dan...